Bisnis Pemotongan Kapal di Kamal
Ketika Anda berkunjung ke daerah Madura, Anda pasti akan melalui daerah Kamal. Pada tahun 80an, Kamal termasuk jalur utama yang menghubungkan antara Madura dan Surabaya. Kota ini selalu ramai dengan aktivitas masyarakat Jawa Timur dan sekitarnya yang ingin menyeberang dari pelabuhan Ujung Kamal Madura menuju pelabuhan Tanjung Perak Surabaya melalui Selat Madura. Namun demikian, sejak dibangun jembatan Suramadu dan masyarakat bisa memperpendek waktu perjalanan menggunakan jalur darat, daerah Kamal bukan lagi daerah penyeberangan utama. Meski begitu, ada bisnis lain yang membuat taraf ekonomi warga Kamal tetap terjaga dengan baik. Bisnis tersebut adalah bisnis pemotongan kapal dengan area penjualan Gresik maupun Cilegon. Kapal-kapal yang didatangkan ke tempat pemotongan kapal di Kamal umumnya berasal daerah Batam, namun adapula yang berasal dari daerah Samarinda, Jakarta, Ambon, serta Banjarmasin. Semua kapal tua yang sudah tidak layak jalan tersebut akan dipotong di area bibir pantai yang hanya berjarak sekitar 20m dari daratan. Pada prakteknya, bisnis pemotongan kapal ini tidak akan mati mengingat selalu ada “bangkai” kapal yang dikirim dengan alasan pajak kapal yang terlalu mahal, mesin kapal sudah pernah mengalami kebakaran, kapal pernah mengalami kecelakaan, atau masalah lainnya. Hasil yang didapat dari proses pemotongan kapal juga sangat besar, hingga saat ini keuntungan kotor dari satu kapal yang memiliki berat sekitar 2000 ton saja bisa mencapai 6 Milyar. Keuntungan bisnis ini umumnya dipengaruhi beberapa aspek, seperti:
1. Kondisi kapal awal saat dikirim.
2. Berat total kapal yang akan dipotong. Perhitungan berat kapal juga harus ditaksir benar sesuai ukuran dimensi kapal agar tidak menimbulkan kerugian.
3. Kualitas besi yang digunakan untuk membuat kerangka maupun perangkat dalam kapal.
4. Ukuran dimensi kapal meliputi panjang, lebar, tinggi, dan luas area kapal.
Selain aspek diatas, jika dilihat dari aspek ekonomi, ada banyak warga sekitar Kamal terbantu dengan bisnis ini karena jenis pekerjaan yang dilakukan tidak membutuhkan keahlian khusus. Setiap pekerja yang kebanyakan adalah warga sekitar Kamal, Bangkalan, Madura hanya perlu membekali dirinya dengan perlengkapan tukang untuk pemotongan kapal. Dalam prosesnya, team pemotongan kapal akan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu team las besi, buruh angkut, dan supir truk angkut. Saat Anda bekerja di perusahaan perkapalan dan sedang mencari perusahaan yang bergerak di jasa perkapalan untuk membantu pemotongan kapal di Kamal, ada beragam hal yang perlu dipikirkan terlebih dahulu, diantaranya:
Kontrak perjanjian
Hal pertama yang perlu dipikirkan adalah kontrak perjanjian jangka pendek yang disepakati dan akan mempengaruhi pengerjaan pemotongan kapal yang dilakukan. Kontrak ini juga berhubungan dengan tujuan pemotongan kapal yang diharapkan oleh perusahaan Anda.
Taksiran harga kapal
Ketika bekerjasama dengan perusahaan yang menyediakan jasa pemotongan kapal, akan lebih baik jika Anda memastikan taksiran harga kapal yang dihitung dari beragam aspek perhitungan. Taksiran harga yang tepat akan menghindarkan perusahaan dari kemungkinan kerugian.
Lokasi perusahaan
Pada prakteknya akan lebih baik jika Anda bekerjasama dengan perusahaan yang memiliki lokasi kantor jelas dan mampu menyediakan kebutuhan perusahaan terkait jasa pemotongan kapal.
Fasilitas pelengkap
Saat Anda membutuhkan kerjasama dengan pihak yang memiliki jasa pemotongan kapal, tanyakan detail fasilitas yang akan didapat selama proses pemotongan berlangsung dan pastikan perusahaan Anda tidak akan mendapat masalah dari warga sekitar yang merasa terganggu dengan kegiatan pemotongan kapal di Kamal.